Identik dengan tradisi spiritual dan religius umat muslim, kurma menjadi santapan simbolik pada bulan Ramadhan yang dirayakan setiap tahunnya. Saat bulan puasa ini, kurma menjadi buah favorit yang dikonsumsi setiap kali berbuka. Selain rasa manisnya yang alami menjadikannya cemilan yang cocok untuk berbuka puasa, kurma juga kaya akan zat-zat alami yang baik untuk kesehatan tubuh. Artikel kali ini akan membahas enam rekomendasi kurma terbaik untuk berbuka puasa.
Kurma Ajwa
Kurma ajwa merupakan salah satu varietas buah kurma yang sangat populer di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Kurma jenis ini berasal dari Madinah dan memiliki makna spiritual. Kurma ajwa berwarna kehitaman dan berbentuk bulat. Teksturnya padat dan rasanya menyerupai coklat dan karamel. Kurma ini kaya akan potassium, serat, asam folat dan riboflavin, dan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang oleh penderita diabetes. Kurma ini sangat cocok bagi Anda yang tidak terlalu menyukai makanan manis.
Kurma Medjool
Kurma medjool adalah salah satu jenis kurma yang paling populer karena rasanya yang lebih manis dari jenis kurma lainnya dan ukurannya yang lebih besar. Kurma medjool ini berasal dari Maroko, namun saat ini banyak ditanam di belahan dunia lain seperti USA, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika. Karena sering dijual dalam bentuk kering, kurma medjool lebih lembut dan lengket dibandingkan jenis kurma lainnya sehingga lebih mudah digunakan dalam resep tertentu. Selain itu, menurut penelitian, kurma medjool mengandung lebih banyak gula daripada kurma jenis lain. Kurma ini juga mengandung banyak serat sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Kurma Deglet Noor
Deglet Noor mungkin adalah jenis kurma yang paling terkenal dikarenakan teksturnya yang padat membuatnya lebih mudah digunakan dalam masakan dibandingkan kurma lainnya. Kurma jenis ini sangatlah serba guna dan dapat ditambahkan ke dalam banyak resep, mulai dari produk roti sederhana atau masakan tradisional berat. Kurma Deglet Noor kekuningan dan memiliki daging yang keras dan setengah kering. Kurma ini sangatlah ideal jika dijadikan gula kurma, sirup, ataupun kue.
Kurma Mazafati
Kurma mazafati berasal dari Iran dan termasuk dalam kategori kurma basah karena memiliki kadar air yang tinggi. Semakin tinggi kadar airnya menandakan tingkat kelembaban yang tinggi pula—dan juga semakin mahal pula harganya. Kurma mazafati biasanya berwarna hitam dan memiliki kulit tipis yang mudah dikupas. Rasanya yang sangat manis membuatnya berfungsi sangat baik sebagai pengganti gula. Kurma mazafati mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan jenis kurma lainnya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut yang sehat. Selain zat besi, kurma jenis ini juga mengandung fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium serta bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Kurma mazafati juga memiliki banyak kalsium, magnesium, potasium, dan vitamin, seperti A, B kompleks, dan C.
Kurma Safawi
Kurma safawi adalah jenis kurma lain yang berasal dari Madinah. Warnanya hitam pekat, lebih besar dari jenis lainnya, dan mirip dengan kurma medjool. Kurma safawi sangatlah produktif sehingga biasanya harganya lebih murah dibandingkan jenis kurma lainnya. Selain itu, karena produktivitas pohonnya, kurma jenis ini tersedia sepanjang tahun. Kurma safawi memiliki manfaat yang sangat baik bagi fungsi saluran pencernaan. Dengan kandungan serat yang tinggi, buah ini sangat membantu mengatasi sembelit atau gangguan usus. Selain itu, serat dan nutrisi seimbang dalam kurma jenis ini menjadikannya obat yang baik untuk diare. Karena rendah lemak, kurma safawi juga bermanfaat untuk jantung, dan kandungan zat besinya yang tinggi membuatnya cocok untuk penderita anemia. Meski mirip dengan kurma medjool, kurma safawi memiliki tingkat rasa manis yang lebih rendah sehingga lebih cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Kurma Barhi
Kurma barhi berasal dari Irak dan termasuk dalam sub-kelompok kurma lunak. Kurma barhi terkenal karena kemiripannya dengan permen butterscotch saat matang, namun kurma ini menghadirkan banyak nuansa rasa saat buahnya dalam proses matang. Menurut penelitian, kurma barhi memiliki tiga tahap pemasakan—masing-masing dengan rasa dan tekstur berbeda. Jenis kurma ini dapat dikonsumsi dalam ketiga tahap kematangan. Tahap khalal berarti setengah matang dan akan terasa renyah sehingga cocok untuk dimasukkan ke dalam salad. Tahap rutab merupakan tahap setengah matang dimana buahnya memiliki konsistensi seperti krim dan dapat digunakan untuk mempermanis sirup, pasta, dan saus. Yang terakhir adalah tahap tamr—berarti buah yang sudah matang sepenuhnya. Pada tahap terakhir ini, rasa manisnya paling tinggi dan menghasilkan rasa karamel yang unik.
Demikianlah enam rekomendasi kurma terbaik untuk berbuka puasa. Apapun jenisnya, semoga
bermanfaat bagi kita semua di bulan yang penuh berkah ini.