3 Fakta Menarik Gudeg Yu Djum: Kuliner Tradisional yang Tetap Melegenda Sejak 1950

Sejarah Gudeg Yu Djum: Dari Dapur Sederhana Menuju Legenda Kuliner Jogja

Gudeg Yu Djum merupakan salah satu ikon kuliner khas Yogyakarta yang telah dikenal luas, baik oleh warga lokal maupun wisatawan domestik hingga mancanegara. Berdiri sejak tahun 1950, usaha ini dirintis oleh seorang perempuan tangguh bernama Djuwariyah, yang akrab disapa “Yu Djum.” Nama inilah yang kemudian melekat sebagai brand kuliner legendaris yang identik dengan gudeg Jogja yang manis, kering, dan autentik.

1. Awal Usaha dari Dapur Rumahan

Kisah Gudeg Yu Djum bermula dari dapur kecil di rumah Yu Djum di kawasan Kaliurang. Dengan alat masak tradisional, ia mulai meracik gori (nangka muda), santan, gula merah, dan aneka rempah seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan daun salam. Semua bahan ini dimasukkan ke dalam kendil (periuk tanah liat) dan dimasak menggunakan tungku kayu bakar.

Proses memasaknya memakan waktu hingga 12 jam lebih, dengan api kecil yang dijaga konsisten. Dalam budaya Jawa, proses memasak seperti ini disebut sebagai “ngudek”, yang tidak hanya berarti mengaduk bahan secara fisik, tetapi juga sebagai bentuk laku sabar dan ketekunan batin. Dalam filosofi Jawa, memasak makanan tradisional seperti gudeg adalah simbol dari kesabaran, ketelatenan, dan pengabdian, karena butuh waktu dan perhatian penuh dalam setiap tahapnya.

Yu Djum percaya bahwa rasa masakan yang enak bukan hanya berasal dari resep, tetapi juga dari niat dan cinta dalam proses memasaknya. Oleh karena itu, semua tahapan dilakukan dengan hati-hati, tidak terburu-buru, dan dengan rasa syukur yang mendalam. Ini sejalan dengan falsafah Jawa “alon-alon asal kelakon”, yang berarti pelan-pelan asal tercapai, menunjukkan nilai kesabaran dan konsistensi dalam mencapai hasil terbaik.

2. Cita Rasa Autentik yang Melekat

Hasil dari proses panjang tersebut adalah gudeg kering berwarna coklat tua yang legit dan kaya rasa, dengan aroma asap kayu yang khas dan sambal krecek pedas gurih sebagai pelengkap. Tidak heran, sejak awal, banyak orang yang merasa gudeg buatan Yu Djum memiliki jiwa rasa rumahan yang tulus, berbeda dari gudeg lainnya.

Keistimewaan rasa ini menjadi daya tarik utama bagi para pelanggan. Dari awalnya hanya dijual di rumah, lambat laun Yu Djum membuka lapak kecil, lalu berkembang ke kawasan Wijilan, yang kini dikenal sebagai pusat gudeg legendaris di Yogyakarta.

3. Nilai Keluarga dan Warisan Budaya

Setelah Yu Djum wafat, usaha ini tidak berhenti. Justru berkembang lebih besar karena anak dan cucunya meneruskan perjuangannya dengan tetap menjaga resep asli dan filosofi memasak ala Yu Djum. Proses memasak masih menggunakan kendil dan tungku tradisional, sebagai bentuk pelestarian budaya kuliner Jawa.

Gudeg Yu Djum bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga warisan budaya. Ia menyampaikan cerita tentang perempuan Jawa yang tangguh, tentang masakan rumahan yang penuh cinta, dan tentang pentingnya menjaga keaslian di tengah dunia yang semakin modern. Hal ini menjadikan Gudeg Yu Djum sebagai simbol kuliner tradisional yang menjunjung nilai budaya, filosofi, dan rasa.

 

gudeg yu djum

 

Cita Rasa Khas Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum dikenal dengan gudeg kering yang memiliki rasa manis khas, disajikan dengan nasi putih, ayam kampung, telur pindang, tahu, tempe, dan sambal krecek yang pedas gurih. Proses memasaknya menggunakan kayu bakar selama lebih dari 12 jam, memberikan aroma dan rasa yang mendalam pada setiap sajian .

Lokasi dan Cabang Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum memiliki beberapa cabang yang tersebar di Yogyakarta dan Jakarta, antara lain:

  • Gudeg Yu Djum Pusat: Jl. Kaliurang Km 4,5 CT III/22, Karangasem, Mbarek, Sleman, Yogyakarta.
  • Gudeg Yu Djum Wijilan 167: Jl. Wijilan No.167, Panembahan, Kraton, Yogyakarta.
  • Gudeg Yu Djum Stasiun Tugu Yogyakarta.
  • Gudeg Yu Djum Thamrin, Jakarta.

Setiap cabang menawarkan suasana yang nyaman dengan pelayanan ramah, menjadikan pengalaman bersantap semakin menyenangkan.

Oleh-Oleh Khas Gudeg Yu Djum

Untuk Anda yang ingin membawa pulang kelezatan Gudeg Yu Djum, tersedia pilihan oleh-oleh seperti:

  • Gudeg Kendil: Gudeg yang dimasak dan disajikan dalam kendil (wadah tanah liat), memberikan cita rasa yang lebih kaya dan tahan lama.

gudeg yu djum

  • Gudeg Kaleng: Gudeg dalam kemasan kaleng yang praktis dan tahan lama, cocok sebagai oleh-oleh atau untuk dinikmati kapan saja .

gudeg yu djum

Testimoni Pelanggan: Gudeg Yu Djum di Hati Penikmat Kuliner

Sejak puluhan tahun silam, Gudeg Yu Djum telah menjadi langganan para pecinta kuliner Nusantara, baik dari dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Berikut adalah kumpulan testimoni dari berbagai sumber yang menggambarkan betapa istimewanya pengalaman mereka saat mencicipi gudeg legendaris ini.

 “Rasa Gudegnya Tidak Pernah Berubah”

“Saya pertama kali makan gudeg Yu Djum waktu kuliah di Jogja tahun 2005. Sekarang sudah tinggal di Jakarta, tapi setiap pulang kampung, pasti saya sempatkan mampir ke Wijilan. Yang paling saya suka adalah rasa gudegnya yang tetap konsisten — manis, gurih, dan kaya rempah. Bahkan anak-anak saya yang lahir di Jakarta pun suka!”
Andini Rahmawati, 38 tahun, Jakarta

“Gudeg Paling Autentik di Yogyakarta!”

“Sebagai food blogger, saya sudah mencoba berbagai jenis gudeg — dari gudeg basah sampai kering. Tapi tidak ada yang bisa menandingi keautentikan gudeg Yu Djum. Proses memasaknya masih pakai tungku kayu bakar, dan ini berpengaruh besar pada aroma dan rasa. Sambal kreceknya juara!”

@KulinerJogjaKlasik, via Instagram

coba kunjungi juga disini 

Tips Berkunjung

  • Datanglah lebih awal untuk menghindari antrean panjang, terutama pada akhir pekan atau musim liburan.
  • Cobalah berbagai menu pendamping seperti sambal krecek dan telur pindang untuk pengalaman rasa yang lengkap.
  • Jangan lupa membeli oleh-oleh Gudeg Kendil atau Gudeg Kaleng untuk dibawa pulang.

 Informasi Kontak dan Jam Operasional

 

Gudeg Yu Djum bukan sekadar tempat makan, melainkan representasi dari kekayaan budaya dan kuliner Yogyakarta. Dengan menjaga tradisi dan cita rasa autentik, Gudeg Yu Djum terus menjadi pilihan utama bagi pecinta kuliner lokal maupun wisatawan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan gudeg legendaris ini saat berkunjung ke Yogyakarta!

 

Tinggalkan komentar

X