Teknologi setiap hari semakin berkembang. Salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI). AI saat ini marak diperbincangkan oleh berbagai industri terutama industri kreatif. Tetapi, AI juga memiliki potensi mengubah industri manufaktur secara keseluruhan. Contoh keuntungan yang mungkin terjadi meliputi peningkatan produktivitas, penurunan biaya, peningkatan kualitas, dan penurunan downtime. Hanya beberapa pabrik besar yang memanfaatkan teknologi ini. Banyak bisnis kecil perlu menyadari betapa mudahnya mendapatkan solusi AI bernilai tinggi dan berbiaya rendah.
Ada banyak kemungkinan penggunaan AI di industri manufaktur. Ini meningkatkan deteksi cacat dengan menggunakan teknik pemrosesan gambar yang rumit untuk mengklasifikasikan kekurangan di berbagai objek industri secara otomatis.
AI di Industri Manufaktur
Dengan banyaknya data yang diproduksi setiap hari oleh IoT industri dan smart factory, artificial intelligence memiliki beberapa kegunaan potensial di bidang manufaktur. Perusahaan manufaktur semakin beralih ke solusi artificial intelligence (AI) seperti machine learning (ML) dan deep learning neural network untuk menganalisis data dan mengambil keputusan lebih baik.
AI dalam manufaktur dapat melakukan tugas-tugas seperti manusia, contohnya menanggapi insiden secara internal dan eksternal, mengantisipasi trouble. Mesin dapat mendeteksi alat yang aus atau sesuatu yang tidak terduga, atau mungkin sesuatu yang diperkirakan akan terjadi dan mereka dapat bereaksi dan mengatasi masalah tersebut.
Bagaimana Perkembangannya?
Saat ini sebagian besar AI di industri manufaktur digunakan untuk pengukuran, pengujian tanpa rusak (NDT), dan proses lainnya. AI membantu dalam desain produk, tetapi fabrikasi masih dalam tahap awal adopsi AI. Kebanyakan perusahaan masih mengandalkan peralatan yang tua, seringkali hanya dengan interface digital yang terbatas.
Banyak perusahaan mencoba untuk melompati pesaing yang lebih besar dengan cepat mengadopsi mesin baru atau teknologi baru. Namun dalam beberapa hal, mereka menerapkan alat dan proses baru tanpa pengetahuan atau pengalaman yang diperlukan.
Peran AI di Industri Manufaktur
• Mencegah Masalah di Masa Mendatang
AI membantu manufaktur memprediksi kapan atau apakah peralatan yang berfungsi akan rusak sehingga pemeliharaan dan perbaikan dapat direncanakan sebelum kegagalan terjadi.
• Menghasilkan kreativitas
Dalam desain generatif, algoritma machine learning digunakan untuk meniru proses desain yang digunakan oleh para engineer. Dengan menggunakan teknik ini, perusahaan manufaktur bisa dengan cepat menghasilkan ratusan pilihan desain untuk satu produk.
• Prakira harga bahan baku
Lebih tepatnya daripada manusia, software dengan AI dapat mengantisipasi harga komoditas, dan juga meningkat seiring waktu.
• Analisis Aspek
Edge analytics menggunakan kumpulan data yang dikumpulkan dari sensor mesin untuk memberikan wawasan yang cepat dan terdesentralisasi.
• Quality Control
Pemeliharaan tingkat kualitas yang diinginkan dalam suatu layanan atau produk dikenal sebagai jaminan kualitas. Memanfaatkan teknologi mesin, sistem AI dapat menemukan penyimpangan, karena sebagian besar kesalahan mudah terlihat.
• Robotika
Robot manufaktur, mengotomatiskan operasi yang monoton, menghilangkan atau secara drastis mengurangi kesalahan manusia, dan memfokuskan kembali perhatian pekerja manusia pada bagian bisnis yang lebih menguntungkan.
• Peningkatan proses
Perusahaan dapat mencapai tingkat produksi yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan proses menggunakan software yang didukung AI.
• Peningkatan Kinerja Shop-Floor
Digital twin dapat digunakan untuk melacak dan memeriksa siklus produksi untuk menemukan potensi masalah kualitas atau area di mana kinerja produk jauh dari harapan.