Prakerja 10 April

wisata kuliner khas solo

Tahu kupat Solo menjadi makanan khas Solo yang harus dicoba setiap traveler dan pecinta kuliner khas Indonesia, tentunya selain tengkleng, gudeg dan nasi liwetnya. Bukan tanpa alasan, tahu kupat Solo memiliki sejarah panjang dan cita rasa yang mengesankan, yang memberikan warna tersendiri akan catatan kekayaan kuliner Indonesia.

Bagi yang belum pernah menikmati kuliner ini mungkin bisa membayangkan isiannya dalam namanya. Ya, tahu kupat merupakan perpaduan tahu dan ketupat sebagai bahan utamanya, serta bakwan, mie kuning, tauge dan kol sebagai pendampingnya. Dengan menggabungkan semua bahan dalam satu piring berukuran sedang, kuliner ini kemudian menjadi lengkap dengan tambahan kuah, yang dibuat dari perpaduan bawang putih, gula merah, gula pasir, kecap manis, garam dan daun jeruk. Ingin menambah cita rasa pedas, kamu bisa melengkapinya dengan cabai rawit serta potongan daun seledri, bawang goreng dan kacang goreng untuk memperkaya rasa.
Sudah bisa membayangkan seperti apa penampakan dan rasanya? Jika belum, mungkin kamu bisa mencobanya langsung saat plesiran ke Solo. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi guna mendapatkan cita rasa terbaik dari kupat tahu Solo ini.
Kuliner-Kuliner Nusantara

1. Gudeg Yogyakarta
Yogyakarta. Daerah istimewa yang biasa disebut Jogja ini mempunyai sejumlah makanan enak, murah dan bergizi. Atmosfer seni yang ‘nyentrik’ dan kekayaan kulinernya selalu bikin hati siapa saja kepincut. Tidak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun tak pernah bosan berkunjung ke kota berjuluk ‘Never ending asia’ ini.
Salah satu makanan khas nya adalah Gudeg. Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan dibumbui dengan kluwek. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Salah satu warung gudeg yang terkenal akan kelezatannya adalah warung Gudeg Wijilan. Gudeg Wijilan memang bercita rasa khas, berbeda dengan gudeg pada umumnya. Gudegnya kering dengan rasa manis. Cara memasaknya pun berbeda, buah nangka muda (gori) direbus di atas tungku sekitar 100 derajat celcius selama 24 jam untuk menguapkan kuahnya.
2. Rendang
Rendang. Siapa yang tidak kenal dengan kuliner fenomenal khas Indonesia satu ini. Rasanya yang sangat lezat membuat namanya dikenal hingga berbagai belahan dunia. Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia.
Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.
Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran. Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging. Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging.
3. Pempek Palembang
Pempek Palembang, salah satu makanan tradisional dari Sumatra Selatan yang terbuat dari ikan dan tepung sagu ini sudah populer di Indonesia. Rasanya yang kenyal gurih dengan saus yang asam pedas memang nikmat untuk disantap. Dulunya Pempek Palembang dibuat dari daging ikan Belida yang diambil dari sungai Musi yang mempunyai rasa dan aroma lebih gurih, karena ikan Belida sulit didapat serta mahal maka dipakai daging ikan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. juga ikan air tawar lainnya seperti ikan putak, toman, dan bujuk. Selain itu sekarang juga menggunakan jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning.
4. Lumpia Semarang
Lumpia adalah makanan semacam rollade berisi rebung, telur dan daging ayam atau udang. Citarasa lumpia adalah perpaduan rasa Tionghoa dan Indonesia, karena memang penemunya adalah orang Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia.
Salah satu lumpia paling tekenal di Jawa adalah Lumpia Semarang. Dewasa ini, terdapat enam jenis lumpia semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih dan yang terakhir adalah lumpia Jalan TanggaMus (Ny. Mechtildis Tyastresna Halim) lumpia nya bulat-bulat dan gurih
5. Rawon
Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbukluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). khas karena mengandung
Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek.
6. Sate Madura
Sate Madura adalah sate khas Madura. Sate Madura biasanya terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya. Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, Sate Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Konon di Madura sendiri sate susah dicari. Tetapi selain ayam sebagai bahan utama sate juga ada yang menggunakan kambing yang ditandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual sate. Bumbunya adalah campuran kacang yang ditumbuk halus petis dan sedikit bawang merah. Memanggangnya dengan api dari batok kelapa yang dihanguskan lebih dulu yang disebut dengan arang batok kelapa. Rasanya gurih tapi dipantangkan kepada mereka yang berkolesterol tinggi dan yang pengidap asam urat akut.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *