Uncategorized

Heboh! Roti Sejuta Umat AOKA Ditarik Dari Edaran, Ditengarai Mengandung Pengawet Kosmetik

Heboh! Roti Sejuta Umat AOKA Ditarik Dari Edaran, Ditengarai Mengandung Pengawet Kosmetik

Baca Juga:BPOM Jelaskan Roti Aoka Bisa Awet hingga 3 Bulan

Roti Aoka adalah sebuah jenis roti yang berasal dari Jepang. Roti ini terkenal karena teksturnya yang lembut dan rasa yang ringan. Karakteristik utama Roti Aoka adalah sebagai berikut:

  1. Tekstur: Roti Aoka memiliki tekstur yang lembut dan empuk. Ini karena proses pembuatannya yang menggunakan teknik khusus untuk menciptakan roti yang ringan.
  2. Rasa: Roti Aoka memiliki rasa yang halus dan tidak terlalu manis, membuatnya cocok untuk dinikmati sebagai roti sarapan atau camilan ringan.
  3. Warna: Roti Aoka biasanya memiliki warna putih atau kuning muda, tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
  4. Kandungan Gizi: Roti Aoka umumnya mengandung gandum sebagai bahan utamanya, yang memberikan kandungan nutrisi seperti serat dan karbohidrat.
  5. Popularitas: Roti Aoka menjadi populer di Jepang dan juga di negara-negara lain di Asia. Kelembutan dan rasa yang enak membuatnya menjadi pilihan yang disukai oleh banyak orang.
Roti Aoka Beraneka Rasa

Roti Aoka sering kali dapat ditemukan di toko roti atau toko makanan Jepang baik di Jepang sendiri maupun di luar negeri. Ini adalah salah satu variasi roti yang menarik untuk dicoba bagi pecinta roti dan makanan Jepang.

Aoka yang diproduksi oleh PT Indonesia Bakery Family sedang gaduh dibicarakan karena disebut mengandung pengawet berbahaya, memakai zat sodium dehydroacetate yang dinilai seharusnya ada di kosmetik. Pihak manajemen membantah kabar tersebut dan mengklaim roti Aoka sudah mengantongi izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

Menurut Detik.com, Dugaan roti Aoka mengandung pengawet berbahaya ini berasal dari ramai laporan hasil uji laboratorium PT SGS Indonesia. Namun, PT SGS Indonesia melalui penyataan tertulis kepada PT Indonesia Bakery Family yang memproduksi Aoka, membantah laporan tersebut benar berasal dari pihaknya.

Tuduhan kandungan Aoka memiliki pengawet berbahaya juga dilatarbelakangi pertanyaan mengapa roti terkait memiliki masa simpan hingga berbulan-bulan.

Sodium dehydroacetate sendiri adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang zat ini:

  1. Fungsi: Sodium dehydroacetate digunakan terutama sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk kosmetik. Ini membantu memperpanjang umur simpan produk dan menjaga keamanannya selama penggunaan.
  2. Keamanan: Secara umum, sodium dehydroacetate dianggap aman untuk digunakan dalam produk kosmetik dalam konsentrasi yang ditentukan. Namun, seperti bahan kimia lainnya, penggunaannya harus sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh otoritas regulasi, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia atau FDA di Amerika Serikat.
  3. Kemungkinan Efek Samping: Meskipun jarang terjadi, beberapa individu dengan kulit sensitif atau rentan terhadap alergi tertentu mungkin mengalami reaksi iritasi atau alergi terhadap sodium dehydroacetate. Ini adalah hal yang perlu diperhatikan untuk konsumen yang memiliki riwayat alergi kulit.
  4. Regulasi: Penggunaan sodium dehydroacetate dalam produk kosmetik biasanya diatur oleh badan-badan regulasi untuk memastikan keamanannya dan kepatuhannya terhadap standar keamanan yang ditetapkan.

Penting untuk selalu membaca label produk kosmetik dan perawatan pribadi dengan teliti dan, jika perlu, berkonsultasi dengan ahli dermatologi atau profesional kesehatan sebelum menggunakan produk yang mengandung sodium dehydroacetate, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi atau sensitivitas kulit tertentu.

Terkait dugaan penggunaan pengawet berbahaya natrium dehidroasetat pada roti Aoka dan Okko, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melakukan pengujian. Hasilnya, roti Okko harus ditarik karena mengandung bahan yang tidak sesuai aturan.

Terkait temuan ini pun, BPOM akhirnya menghentikan kegiatan produksi maupun peredaran roti buatan PT Indonesia Bakery Family tersebut. Sebagai tindak lanjut, uji sampling dan pemeriksaan laboratorium juga dilakukan terhadap produk roti yang bersangkutan.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) pada akhirnya merilis hasil ujinya terhadap produk roti Aoka yang dilakukan pada 1 Juli 2024. Dari hasil uji lab tersebut, BPOM tidak menemukan kandungan berbahaya dalam roti Aoka. “Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat.Bottom of Form

 

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *